Zikir ini terbahagi kepada 2 : -Pertama Zikir2 yang biasa diamalkan yang
diambil dari sesiapa saja ia di sebut sebagai zikir HASANAH untuk
kebaikan yang kita tuntut diakhirat ia seperti kita menabung wang.
-Kedua Zikir2 yang diamalkan secara khusus yang mempunyai
pertalian/silsilah yang dizinkan daripada Rasullullah s.a.w. melalui
Wali2 Allah .Insyallah..Allah bukakan hati kita untuk mendapatkan
kedatangan NUR DI HATI kita...ia seperti cek yang boleh menukarkan
wang.Secara langsung kita telah mengamalkan apa yang diperintahkan oleh
Allah s.w.t sebagaimana firmannya :“Berdzikirlah sebanyak-banyaknya”
Apakah maksud ZIKIR? contoh mudah...Sekiranya saya bertanya siapakah
kamu? pastinya menjawab AHMAD...siapakah nama ayah kamu? kamu akan jawap
si fulan...siapakah datuk kamu? jawabnya si fulan....ok...Bila ditanya
siapakah nama TUHAN-MU....pastinya anda sebut ALLAH ! ini bermakna zikir
adalah menyebut nama ALLAH. “Hanya dengan dzikir, hati menjadi tenang”
Jaminan yang maha mulia, Allah Swt. Para2 Wali Allah dzikir adalah rutin
sehari-hari… bahkan merupakan santapan rohani terpokok bagi seluruh
kaum sufi. Dzikir tersebut dilakukan sendiri-sendiri sesuai tingkatan
masing-masing dan sesuai resapan dari guru (syeikh) yang membimbing
perjalanan spiritual murid kepada Allah dan Rasul-Nya Saw. dengan restu
dan izin dari Allah Swt. Dzikir dengan lafaz “Allah” merupakan dzikir
yang sesungguhnya. Allah Swt. berfirman : " واذكر اسم ربك وتبتل إليه
تبتيلا " “Sebutlah nama Tuhanmu (Allah) dengan penuh ketekunan”. Allah
juga berfirman : " قد أفلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى " “Beruntunglah
yang mensucikan hatinya dan menyebut nama Tuhannya (Allah) lalu
berselawat kepada Rasul Saw.”. Allah juga berfirman : " قل الله ثم ذرهم
في خوضهم يلعبون " “Ucapkanlah “Allah” lalu biarkan mereka bermain-main
dalam kesesatan”. Rasulullah Saw. bersabda: “Tidaklah kiamat tiba selama
masih ada yang menyebut: “Allah... Allah…””. Allah berfirman: “Hanya
dengan dzikir, hati menjadi tenang”, Allah juga berperintah:
“Berdzikirlah sebanyak-banyaknya”. Apakah dzikir itu? Allah memberi
solusi dan jawapan: “Bertanyalah kepada ahli dzikir”… “Sebutlah nama
Tuhanmu (Allah)”. Apakah solat, baca Qur’an, tasbih, takbir, tahlil dan
semua ibadah maupun amalan yang lain adalah dzikir? yang dapat
menenangkan hati? yang harus dilakukan sebanyak-banyaknya sebagaimana
perintah Allah? Jawapannya adalah: Tidak ! Memang semua ibadah, dan
semua amalan termasuk kategori dzikir, dan mengandung dzikir…
namun
semuanya mempunyai nama tersendiri… sebagaimana semua makanan mengandung
air namun tentu ada air yang mutlak… air teh pun merupakan air tapi
beza dengan air yang mutlak… Allah berfirman: “Makanlah dan minumlah”
padahal setiap makanan sudah pasti mengandung minuman (air) tapi Allah
menyuruh minum sebab ada air mutlak yang harus selalu dikonsumsi sebab
amat diperlukan. Begitu pula dengan dzikir, semua ibadah mengandung
dzikir, namun ada yang disebut dengan dzikir mutlak… semua ibadah
(dzikir) harus dikerjakan, namun jangan lupa dzikir yang mutlak (yang
hakiki)… yang satu-satunya dapat menenangkan hati… yang harus dikerjakan
sebanyak-banyaknya… Dzikir adalah ibadah independent, beza dengan
ibadah-ibadah yang lain !! Apakah membaca al-Qur’an adalah dzikir? Allah
berfirman : " فاقرؤوا ما تيسر من القرآن " “Bacalah al-Qur’an secukupnya
saja… sekadar saja” sementara Allah juga berfirman: " اذكروا الله ذكرا
كثيرا " “Berdzikirlah sebanyak-banyaknya”. Jika dzikir adalah membaca
Qur’an, lalu bagaimana dengan dua ayat di atas? yang pertama menyuruh
secukupnya saja (jangan banyak-banyak)… yang kedua menyuruh
sebanyak-banyaknya !!! Allah berfirman : " إنما المؤمنون الذين إذا ذكر
الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته زادتهم إيمانا " “Orang-orang
mukmin adalah yang hati mereka gemetar dengan dzikir dan iman mereka
bertambah dengan bacaan Qur’an” maka dzikir beda dengan membaca
al-Qur’an. Jika seseorang mengatakan : زيد ذو مال Si Zaid mempunyai
duit. Apakah si Zaid adalah duit? Tentu tidak. Allah berfirman : "
والقرآن ذي الذكر " “Demi al-Qur’an yang mempunyai (mengandung) dzikir”
Apakah al-Qur’an adalah dzikir? Apakah solat dan zakat adalah dzikir?
Allah berfirman : " رجال لا تلهيهم تجارة ولا بيع عن ذكر الله وإقام
الصلاة وإيتاء الزكاة " “Orang-orang yang tidak dilalaikan oleh
perniagaan dan jual beli dari dzikir, solat, dan zakat” Jika dzikir
adalah solat atau zakat, tidaklah perlu disebut (ulang) dalam ayat
tersebut… cukup dengan menyebut dzikir saja !! Allah juga berfirman : "
فإذا قضيتم الصلاة فاذكروا الله " “Apabila kamu telah melaksanakan solat,
maka berdzikirlah” Berarti dzikir beda dengan solat. Allah juga
berfirman : " اذكروا الله قياما وقعودا وعلى جنوبكم فإذا اطمأننتم فأقيموا
الصلاة " “Berdzikirlah secara berdiri, duduk dan berbaring, kalau sudah
tenang maka dirikanlah solat” Sekali lagi menunjukkan bahwa solat
bukanlah dzikir… solat beda dengan dzikir !! Allah juga berfirman : "
فإذا قضيت الصلاة فانتشروا في الأرض وابتغوا من فضل الله واذكروا الله "
“Apabila solat telah dilakukan, maka bertebaranlah di muka bumi dan
carilah kurniaan Allah, lalu berdzikirlah” Apakah ibadah haji adalah
dzikir? Allah berfirman : " فإذا قضيتم مناسككم فاذكروا الله " “Apabila
kamu telah melakukan ibadah hajimu maka berdzikirlah” Bererti ibadah
dzikir beza dengan ibadah haji !! Apakah tasbih (Subhanallah) adalah
dzikir? Allah berfirman : " واذكر ربك كثيرا وسبح بالعشي والإبكار "
“Berdzikirlah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pagi dan petang”
Berarti tasbih beda dengan dzikir !!
Apakah istighfar adalah dzikir?
Allah berfirman : " والذين إذا فعلوا فاحشة أو ظلموا أنفسهم ذكروا الله
فاستغفروا لذنوبهم " “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan
keji atau menganiaya diri sendiri, mereka segera berdzikir, lalu
beristighfar” Berarti istighfar pun beza dengan dzikir !! Solat adalah
solat… zakat adalah zakat… semua ibadah punya nama sendiri… istighfar
adalah Astaghfirullah… tasbih adalah Subhanallah… hauqalah adalah La
hawla wala quwwata illa billah… takbir adalah Allahu akbar… ta’awwudz
atau isti’adzah adalah A’udzu billah… hamdalah atau tahmid adalah
Alhamdulillah… tahlil adalah la ilaha illallah… semua punya nama
sendiri-sendiri… dan semua mangandung dzikir… sebagaimana semua makanan
mengandung minuman (air)… Lalu apakah dzikir itu ?? yang mutlak? yang
sesungguhnya? yang hakiki? yang satu-satunya dapat menenangkan hati?
Dzikir adalah “Allah”… mengucap / menyebut / melafazkan nama “Allah”
sebanyak-banyaknya “Dzikran katsira”. Teh, kopi, susu dan lain-lain
adalah air, namun beda dengan air yang mutlak (air jernih)… semua baik,
tapi air putih yang jernih lebih diperlukan. Semua ibadah adalah dzikir
dan mengandung dzikir… dan semuanya baik… tapi ada dzikir mutlak yang
juga sangat diperlukan. Lalu bagaimana denga Asma’ Husna? Apakah ya
Rahman, ya Rahim, ya Quddus dan seterusnya adalah dzikir? Allah
berfirman : " ولله الأسماء الحسنى فادعوه بها " “Allah mempunyai Asma’
Husna, berdo’alah dengan Asma’ Husna itu” berarti itu bukan dzikir, akan
tetapi ia adalah do’a !! Dan lebih tepat lagi ayat di atas diartikan
dengan: Panggillah Allah dengan Asma' Husna-Nya[nama2nya yang baik].
Kesimpulannya adalah:
Berdzikir dengan mengucap / menyebut / melafazkan
nama “Allah” sebanyak-banyaknya adalah bukan hanya boleh, tapi wajib
kerana merupakan perintah langsung dari Allah Swt. sebagai saranan
terpenting menuju dzikir qolbu[zikir hati] dan ketenangan jiwa. Hanya
saja harus melalui izin dan bimbingan seorang syeikh (wali mursyid)
kerana Allah berfirman: “Fas’alu ahladzdzikri”… Orang yang tidak
berdzikir disebut Ghafil (lalai), walau ia rajin solat, baca Qur’an dan
puasa… sebab ia kehilangan satu pekerjaan yang sangat urgent iaitu
dzikir… Allah berkali-kali mengulang: “Berdzikirlah sebanyak-banyaknya”…
dalam al-Qur’an pun setiap perintah untuk suatu ibadah, pasti disertai
dengan perintah untuk berdzikir… sebagaimana yang tertera di atas…
“Setelah solat, berdzikirlah”… “Setelah haji, berdzikirlah”… dan
seterusnya… Ertinya: Apapun ibadah yang dilakukan, jangan sampai lupa
dzikir !! dzikir lebih penting !! dzikir adalah kunci segalanya !! harus
dilakukan sebanyak-banyaknya !! yang lain tidak ada perintah untuk
sebanyak-banyaknya !! Untuk diketahui bahwasanya ibadah yang pertama
kali diwajibkan dalam Islam setelah mengucap dua kalimat syahadat
adalah: Dzikir… dalilnya firman Allah : " واذكر اسم ربك وتبتل إليه
تبتيلا " Ayat di atas turun jauh sebelum diwajibkannya solat, puasa,
zakat, haji dan ibadah-ibadah lain. Lalu mengapa dzikir tidak termasuk
rukun islam padahal ia sangat penting?
Sebenarnya sudah masuk (tersirat)
dalam rukun pertama… Asyhadu alla ilaha illallah (dzikir)… Wa asyhadu
anna Sayyidana Muhammadan Rasulullah (selawat). Allah berfirman : " قد
أفلح من تزكى وذكر اسم ربه فصلى " “Beruntunglah yang mengucapkan dua
kalimat syahadat… lalu berdzikir dan berselawat”. " يا أيها الذين آمنوا
صلوا عليه وسلموا تسليما " Satu pertanyaan terakhir: Bila dzikir itu
adalah mengucap nama “Allah” lalu bagaimana dengan hadits : " أفضل الذكر
لا إله إلا الله " “Sebaik-baik dzikir adalah La ilaha illallah” ??
Jawapannya adalah: Hadits tersebut telah dinasakh dengan ayat : " إليه
يصعد الكلم الطيب " Kemudian Rasul pun bersabda : " أفضل ما قلته أنا
والنبيون من قبلي لا إله إلا الله " Sehingga La ilaha illallah yang
mulanya sebagai Afdlaludzdzikr (sebaik-baik dzikir) berubah menjadi
Afdlalul-Qaul (sebaik-baik perkataan). Rasul tidak mengatakan: Afdlalu
ma dzakartu bihi…[sebaik-baik menyebut dengannya] akan tetapi “Afdlalu
ma qultuhu”.[Sebaik-baik apa yg dikatakan].
oleh: abnaa'
oleh: abnaa'